[ad_1]
Dua ratus tahun yang lalu, seorang ahli bahasa muda Prancis mengalami momen eureka besar. Pada tahun 1822, semuanya tiba-tiba masuk akal bagi Jean-François Champollion saat ia menguraikan hieroglif – kode Mesir kuno yang telah membingungkan para sarjana selama bertahun-tahun. Berkat kerja kerasnya, simbol-simbol misterius yang terkelupas menjadi batu akhirnya memiliki makna. Dalam edisi khusus France in Focus ini, kami melakukan perjalanan ke kota Vif di wilayah Isère timur Prancis untuk mengikuti jejak anak ajaib yang akan menjadi kepala pertama departemen barang antik Mesir museum Louvre.
[ad_2]
Source link