Jaksa Senegal menyerukan hukuman penjara 10 tahun untuk pemimpin oposisi Sonko

Jaksa Senegal menyerukan hukuman penjara 10 tahun untuk pemimpin oposisi Sonko

[ad_1]

Persidangan pemimpin oposisi Senegal Ousmane Sonko atas tuduhan pemerkosaan ditunda Rabu pagi, dengan jaksa menuntut hukuman penjara 10 tahun dalam kasus yang telah memicu ketegangan di negara Afrika Barat itu.

Dikeluarkan pada:

Sangat populer di kalangan anak muda, Sonko mencap persidangan itu sebagai plot politik yang bertujuan membatalkan upayanya untuk menjadi presiden 2024.

Sebuah keputusan diperkirakan akan dijatuhkan pada 1 Juni, kata ketua pengadilan pidana setelah sidang terakhir berlangsung hingga dini hari Rabu.

Persidangan dilanjutkan Selasa setelah pengadilan menolak permohonan Sonko dan rekan terdakwa untuk penundaan setelah dia gagal untuk kedua kalinya mencalonkan diri untuk menghadiri pertarungan hukum.

Sonko didakwa melakukan pemerkosaan dan ancaman pembunuhan terhadap seorang pegawai salon kecantikan di Dakar.

Sonko, 48, mengatakan dia pergi ke salon untuk dipijat karena sakit punggung kronis dan menyangkal adanya penyerangan.

Pengadu Adji Sarr mempertahankan tuduhannya dalam sidang hari Selasa, dengan mengatakan dia telah dilecehkan lima kali oleh Sonko. Dia juga mengatakan dia telah menerima ancaman pembunuhan.

Sidang Sonko dibuka pada 16 Mei tetapi segera ditunda hingga 23 Mei setelah dia tidak hadir.

Mengatakan dia mengkhawatirkan keselamatannya, Sonko mengatakan dia tidak akan muncul di pengadilan tanpa jaminan negara untuk keselamatan pribadinya.

Sonko diyakini berada di kota selatan Ziguinchor, beberapa ratus kilometer (mil) dari Dakar, tempat dia menjadi walikota.

Jika terbukti bersalah, Sonko berisiko tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.

Sonko, presiden partai PASTEF-Patriots, berada di urutan ketiga dalam pemilu 2019 melawan petahana Macky Sall.

Senegal secara tradisional merupakan mercusuar stabilitas di Afrika Barat yang bermasalah, tetapi dalam beberapa tahun terakhir telah diterpa pergolakan yang terkadang berubah menjadi mematikan.

Ketika Sonko ditangkap pada tahun 2021, protes selama beberapa hari menewaskan sedikitnya 12 orang.

Tiga orang lainnya tewas dalam bentrokan antara pendukung Sonko dan polisi menjelang dimulainya persidangan pada 16 Mei.

Ketegangan politik juga dipicu oleh penolakan Sall untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden, sebuah langkah yang menurut lawannya tidak konstitusional.

Sall terpilih pada 2012, saat masa jabatan presiden adalah tujuh tahun, dan terpilih kembali pada 2019, saat mandat dikurangi menjadi lima tahun.

(AFP)

[ad_2]

Source link

Exit mobile version