[ad_1]
Dikeluarkan pada: Diubah:
Presiden Suriah Bashar al-Assad harus diadili menyusul “ratusan ribu kematian” dan “penggunaan senjata kimia” selama perang saudara di negara itu, kata menteri luar negeri Prancis pada hari Selasa.
Ditanya dalam wawancara televisi apakah dia ingin Assad diadili, Catherine Colonna mengatakan “jawabannya adalah ya”, menambahkan bahwa “perang melawan kejahatan, melawan impunitas adalah bagian dari diplomasi Prancis.”
Assad pekan lalu kembali ke kancah regional dengan penampilan di pertemuan puncak Liga Arab, sebuah organisasi internasional yang telah dilarangnya selama satu dekade.
Namun Colonna mengatakan Paris tidak akan mengubah kebijakannya terhadap penguasa Suriah.
“Kita harus ingat siapa Bashar al-Assad. Dia adalah pemimpin yang telah menjadi musuh rakyatnya sendiri selama lebih dari 10 tahun,” katanya.
Pencabutan sanksi Uni Eropa terhadap rezim Suriah “tentu saja tidak” direncanakan, tambahnya.
“Selama dia tidak berubah, selama dia tidak berkomitmen untuk rekonsiliasi, untuk perang melawan terorisme, perang melawan narkoba… selama dia tidak memenuhi komitmennya, tidak ada alasan untuk berubah. sikap kami terhadapnya,” kata Colonna.
“Saya pikir terserah dia untuk berubah, bukan Prancis untuk mengubah sikap kita,” tambahnya.
(AFP)
[ad_2]
Source link