CNN  

Sepuluh singa terbunuh di Kenya selatan saat konflik manusia-satwa liar meningkat

Sepuluh singa terbunuh di Kenya selatan saat konflik manusia-satwa liar meningkat

[ad_1]



CNN

Sepuluh singa telah dibunuh di Kenya selatan minggu lalu, termasuk enam pada hari Sabtu saja, karena konflik manusia-satwa liar meningkat di wilayah tersebut, menurut Kenya Wildlife Service (KWS).

Ini adalah “singa dalam jumlah yang luar biasa besar untuk dibunuh sekaligus,” kata juru bicara KWS kepada CNN pada hari Minggu.

Itu terjadi setelah para konservasionis mengumumkan pembunuhan salah satu singa tertua di Afrika, Loonkiito, pada usia 19 tahun awal pekan ini.

Dia telah berkelana keluar dari kawasan lindung dan masuk ke kandang ternak karena “kelaparan”, dan dibunuh oleh pemilik ternak, menurut organisasi konservasi Lion Guardians.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa berakhirnya kekeringan biasanya ditandai dengan meningkatnya konflik manusia-singa, karena mangsa liar semakin sulit untuk diburu dan pemilik ternak “sangat waspada” setelah kehilangan begitu banyak hewan. Kenya telah mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun.

Enam singa yang mati pada hari Sabtu telah membunuh 11 kambing dan satu anjing, kata KWS dalam siaran pers pada hari Sabtu.

Semua singa itu adalah bagian dari Kabupaten Kajiado ekosistem Amboselisitus cagar biosfer UNESCO di dekat Gunung Kilimanjaro, menurut DAN.

KWS mengadakan pertemuan hari Sabtu yang dihadiri oleh penduduk setempat dan pejabat pemerintah untuk membahas pembunuhan baru-baru ini.

“Diskusi berpusat pada mencari cara untuk meminimalkan risiko konflik manusia-satwa liar, termasuk mengembangkan sistem peringatan dini untuk mengingatkan masyarakat akan keberadaan satwa liar di sekitar mereka,” kata KWS.

“Diskusi lebih lanjut berpusat pada gambaran yang lebih luas tentang eksplorasi konflik manusia-satwa liar dalam konteks mata pencaharian masyarakat dan pembagian keuntungan menuju koeksistensi yang harmonis di komunitas terbuka dan lanskap satwa liar,” tambahnya.

[ad_2]

Source link

Exit mobile version