[ad_1]
Negara itu, umumnya dikenal sebagai Korea Utara, berusaha menembakkan satelit pengintaian militer pertamanya pada hari itu tetapi jatuh ke laut, menurut laporan media.
DPRK dilaporkan telah berjanji untuk melakukan peluncuran lagi setelah mengetahui apa yang salah.
Ketua PBB dicatat bahwa setiap peluncuran yang menggunakan teknologi rudal balistik bertentangan dengan yang relevan Dewan Keamanan resolusi.
“Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya kepada DPRK untuk menghentikan tindakan semacam itu dan segera melanjutkan dialog untuk mencapai tujuan perdamaian berkelanjutan dan denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap dan dapat diverifikasi,” kata pernyataan itu.
Kekacauan dan kebingungan
Peluncuran tersebut memicu kebingungan di negara tetangga Korea Selatan dan di Jepang.
Pihak berwenang di ibu kota Korea Selatan, Seoul, mengirim pesan teks yang mendesak warga untuk pindah ke tempat yang aman, tetapi kemudian mengatakan bahwa pesan itu dikirim karena kesalahan.
Pemerintah Jepang juga mengeluarkan peringatan kepada orang-orang di Prefektur Okinawa yang terletak di selatan negara itu.
[ad_2]
Source link