banner 1228x250

Polisi Israel menyerang jemaah di masjid Al Aqsa Yerusalem

Polisi Israel menyerang jemaah di masjid Al Aqsa Yerusalem
banner 120x600
banner 1228x250

[ad_1]

Dikeluarkan pada:

Polisi Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem sebelum fajar pada hari Rabu, kata saksi mata, dalam apa yang dikatakan polisi Israel sebagai tanggapan atas kerusuhan.

Insiden itu memicu protes di Tepi Barat yang diduduki dan militer Israel mengatakan sembilan roket ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah sirene meraung di kota-kota selatan.

Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem telah melonjak selama setahun terakhir dan ada kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat bulan ini, karena bulan suci Ramadhan bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan cedera tetapi tidak merinci berapa banyak orang yang terluka. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

“Saya sedang duduk di kursi membaca (Qur’an),” kata seorang wanita tua kepada Reuters sambil duduk di luar masjid, berjuang untuk mengatur napas. “Mereka melemparkan granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis.

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dipaksa memasuki kompleks setelah “agitator bertopeng” mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat dan batu.

“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” kata pernyataan itu, menambahkan bahwa seorang petugas polisi terluka di kaki.

Gesekan di kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, telah memicu kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok Palestina mengutuk serangan Israel terhadap jamaah, yang mereka gambarkan sebagai kejahatan.

“Kami memperingatkan pendudukan agar tidak melewati garis merah di tempat suci situs, yang akan menyebabkan ledakan besar,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Yordania dan Mesir, keduanya terlibat dalam upaya yang didukung AS baru-baru ini untuk mengurangi ketegangan antara Israel dan Palestina, mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengecam insiden tersebut.

Video beredar di media sosial, yang tidak bisa dilakukan Reuters segera verifikasi, tunjukkan kembang api dan polisi memukuli orang di dalam masjid.

(REUTERS)

[ad_2]

Source link

banner 725x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *