[ad_1]
Perusahaan media sosial seperti TikTok, Snapchat atau Twitter sekali lagi berada di bawah pengawasan, dengan banyak pembuat keputusan Prancis mengatakan platform tersebut membantu memicu kerusuhan yang meluas di seluruh Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh platform sosial mendorong apa yang disebut tindakan kekerasan peniru sebagai reaksi atas penembakan polisi yang fatal terhadap Nahel yang berusia 17 tahun pada hari Selasa. Tapi bagaimana perusahaan media sosial mendeteksi dan memoderasi konten yang memicu kekerasan? Editor Sains FRANCE 24 Julia Sieger memberi tahu kita lebih banyak.
[ad_2]
Source link