MEDIAINTERNASIONAL.COM – Lembaga Sertifikasi Profesi Integrated National Distribution Logistik Indonesia, atau disingkat LSP IND Logistik Indonesia, resmi berdiri pada 13 Desember 2023.
Pendirian LSP ini didasarkan pada Akta Notaris Deasi Witanti Kusumaningtyas, SH., Sp.N. Nomor: 03 Tahun 2023, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui SK Nomor AHU-0095659.AH.01.01.TAHUN 2023.
LSP IND Logistik Indonesia, yang merupakan LSP P3, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Direktur Pos Ditjen PPI Kemenkominfo RI, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (ASPERINDO), serta PT Pos Indonesia (Persero).
Kantor pusat LSP ini berlokasi di kompleks Kantor Pusat Yayasan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) Bandung, tepatnya di Jalan Sari Asih Nomor 54 Sarijadi Bandung, dalam lingkungan kampus Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.
Pada 14 Agustus 2024, LSP IND Logistik Indonesia diresmikan oleh Ketua BNSP, Syamsi Hari, di Auditorium Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.
Peresmian ini ditandai dengan penyerahan Sertifikat Lisensi Nomor: BNSP.LSP-2505-ID kepada Direktur LSP, Farid Madani.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, Ketua Dewan Pengarah KM, Amran, Sekjen ASPERINDO, Tekad Sukatno, Rektor Universitas Logistik dan Bisnis Internasional, para Asesor Kompetensi, serta sejumlah pejabat PT Pos Indonesia lainnya.
Penerbitan Sertifikat Lisensi ini didasarkan pada Keputusan Ketua BNSP Nomor KEP.1712/BNSP/VI/2024 tentang Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi IND Logistik Indonesia.
Sertifikasi ini mencakup beberapa skema bidang keahlian di sektor Pos dan Logistik, yaitu:
- Skema Asistant Manager Collecting Supervisor,
- Skema Customer Service,
- Skema Counter Officer, dan
- Skema Pengantar Pos/Delivery Man.
Dalam sambutannya, Syamsi Hari menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi dalam meningkatkan kinerja perusahaan, baik bagi SDM Indonesia maupun tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyoroti perlunya memanfaatkan bonus demografi Indonesia dengan optimal.
Ia menegaskan bahwa selain jumlah, peningkatan kualitas SDM harus menjadi prioritas, yang dapat diwujudkan melalui pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi, seperti yang telah dilakukan di negara-negara maju seperti Korea, Jepang, dan lainnya.