CNN  

Lilia Patricia Cardozo, aktivis Kolombia, diserang dengan air keras

Lilia Patricia Cardozo, aktivis Kolombia, diserang dengan air keras

[ad_1]



CNN

polisi Kolombia sedang menyelidiki serangan asam yang dilakukan terhadap seorang aktivis hak asasi manusia, Lilia Patricia Cardozo, di wilayah Boyaca barat laut negara itu, menurut dewan kota.

Cardozo adalah direktur LSM hak-hak perempuan bernama Plataforma Feminista Boyacense (Platform Feminis Boyacense), yang bekerja untuk mengakhiri kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan gender dan diskriminasi, termasuk menyelamatkan korban dari tangan pelaku.

Pada hari Senin, seorang penyerang tak dikenal melemparkan zat kimia ke Cardozo saat dia sedang berjalan di taman. Cardozo, yang masih dalam pengawasan medis, mengalami luka di bagian kiri wajahnya, tulis juru bicara LSM tersebut di Facebook.

Rumah Sakit Universitas San Rafael de Tunja mengatakan zat kimia yang dilemparkan ke Cardozo memengaruhi 4% tubuhnya, termasuk wajah, dan dadanya.

Cardozo telah menjadi target ancaman pembunuhan sejak 2022, yang membuat Unit Perlindungan Nasional negara itu menyetujui protokol keselamatan untuk melindunginya September lalu.

Tetapi Platform Feminis Boyacense menuduh otoritas lokal Tunja membiarkan Cardozo terekspos dengan mengaktifkan protokol keselamatan terlalu lambat.

Wali Kota Tunja, Alejandro Funeme, mengatakan protokol tersebut dilaksanakan terlambat pada 14 Februari, karena kekurangan dana.

Polisi setempat sedang menyelidiki insiden tersebut dan bekerja untuk mengidentifikasi penyerang, yang menghadapi tuduhan pembunuhan wanita.

Perempuan dan pembela hak asasi manusia sangat berisiko di Kolombia. Pada tahun 2022, 614 kasus pembunuhan wanita dilaporkan, menurut Kantor Kejaksaan Agung Kolombia.

Sejak 2016, lebih dari 500 aktivis hak asasi manusia telah terbunuh di negara tersebut, menjadikannya salah satu negara paling mematikan bagi pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, menurut Human Rights Watch.

[ad_2]

Source link

Exit mobile version