banner 1228x250

Donny Yoesgiantoro Diwawancara Ekslusif Majalah cetak MATRA Februari 2025

Donny Yoesgiantoro Diwawancara Ekslusif Majalah cetak MATRA Februari 2025
banner 120x600
banner 1228x250

WAWANCARA EKSKLUSIF DENGAN KETUA KOMISI INFORMASI PUSAT RI, DR. IR. DONNY YOESGIANTORO, M.M., M.P.A.

Di era digital yang berlari kencang, informasi seolah berkelindan tanpa sekat. Setiap detik, jutaan data melintas dalam ruang maya, membentuk realitas baru yang tak jarang kabur batasnya.

Di tengah derasnya arus informasi, transparansi menjadi kompas yang menuntun masyarakat agar tidak tersesat dalam lautan kabar yang simpang siur.

Majalah MATRA edisi cetak Februari 2025 berkesempatan untuk menyelami lebih dalam peran strategis Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI) dalam menjaga keterbukaan informasi publik.

Wawancara eksklusif dengan Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A., Ketua KIP RI, mengungkapkan bagaimana transparansi bukan hanya sekadar norma, tetapi juga ruh yang menghidupkan demokrasi.

Menjaga Keterbukaan, Mengawal Demokrasi

Dalam perbincangan yang mengalir penuh makna, Dr. Donny mengungkapkan bahwa keterbukaan informasi bukanlah pilihan, melainkan sebuah keniscayaan.

Komisi Informasi (KI) Pusat RI hadir sebagai penjaga gerbang transparansi, memastikan setiap badan publik patuh pada amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

“Komisi Informasi Pusat RI berkomitmen untuk terus memperkuat budaya transparansi di Indonesia. Kami tidak hanya mengawasi implementasi kebijakan keterbukaan, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih paham tentang hak mereka dalam mengakses informasi publik,” ujar Dr. Donny dengan penuh ketegasan.

Bagi beliau, transparansi bukan sekadar instrumen pemerintahan yang baik, tetapi juga pilar utama dalam membangun kepercayaan publik.

“Ketika masyarakat memiliki akses terhadap informasi yang benar, mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan demokrasi,” tambahnya.

Tantangan di Tengah Gelombang Digital

Namun, menjaga keterbukaan di era digital bukan tanpa rintangan. Dr. Donny menyoroti bagaimana derasnya informasi yang beredar sering kali diiringi oleh gelombang disinformasi dan hoaks yang dapat menyesatkan publik.

“Tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap informasi yang valid dan kredibel. ”

“Kami terus mengembangkan strategi sosialisasi dan edukasi, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk media dan komunitas digital, untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya informasi yang benar,” jelasnya.

Era digital memang memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi, tetapi juga menghadirkan dilema baru terkait pengelolaan data pribadi dan perlindungan informasi rahasia negara.

Dr. Donny menegaskan bahwa keseimbangan antara keterbukaan dan keamanan data menjadi isu penting yang harus terus dikawal.

Masa Depan Transparansi: Kolaborasi dan Inovasi

Ketika ditanya tentang arah kebijakan KIP RI ke depan, Dr. Donny optimis bahwa keterbukaan informasi harus bertransformasi seiring dengan perkembangan teknologi.

Ia menegaskan pentingnya inovasi dalam membangun sistem informasi yang lebih transparan, akuntabel, dan mudah diakses oleh masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa keterbukaan informasi menjadi bagian dari budaya bangsa. Keterbukaan bukan hanya tentang hak, tetapi juga tanggung jawab. Masyarakat perlu memahami bagaimana mengakses dan menyebarkan informasi dengan bijak,” katanya menutup perbincangan.

Wawancara eksklusif ini dapat disimak lebih lanjut dalam Majalah MATRA edisi cetak Februari 2025, yang tersedia di jaringan toko buku Gramedia, Gramedia Digital, dan Myedisi.

Transparansi informasi bukan hanya tentang membuka data, tetapi juga tentang mencerdaskan bangsa agar dapat memilah, memahami, dan menggunakan informasi dengan bertanggung jawab.

banner 725x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *