Profil Budi Raharjo alias Jojo: Penggerak Media Digital Indonesia
Stephanus Slamet Budi Rahardjo, yang akrab disapa Jojo, merupakan salah satu figur utama dalam dunia jurnalistik dan media digital di Indonesia. Ia juga aktivis anti narkoba sejak Bakolak Inpres 71, saat itu di LSM Bersama dan RIDMA Foundation. Sempat diangkat sebagai Kasubdit di BNN Provinsi DKI, saat di awal sebelum dijadikan satu ke BNN Pusat.
Dikenal sebagai Ketua Forum Pimpinan Media Digital Indonesia, Jojo tidak hanya dikenal sebagai jurnalis berpengalaman tetapi juga sebagai pemimpin redaksi dan tokoh yang aktif dalam mengembangkan media digital di tanah air.
Jojo telah mengukir jejaknya sebagai jurnalis yang memiliki latar belakang kuat dalam manajemen media.
Beliau merupakan alumni grup manajemen Majalah Tempo, yang terkenal dengan pendekatan jurnalistik yang kritis dan transparan. Pengalaman ini memberinya landasan yang kuat dalam membangun karier jurnalistiknya.
Pendidikan formal Jojo tidak hanya terfokus pada jurnalisme, tetapi juga mencakup studi lanjutan di Sekolah Tinggi Bisnis Indonesia (STIEBI), di mana ia mendapatkan gelar S2.
Kombinasi antara pendidikan formal dan pengalaman lapangan telah membentuknya menjadi sosok yang terampil dalam mengelola konvergensi media.
Kontribusi dan Pemimpinan
Sebagai CEO majalah EKSEKUTIF dan Pemred Majalah MATRA, Budi Jojo adalah Pemimpin Umum HARIAN KAMI.com.
Sosok yang dikenal sebagai jurnalis investigatif. Lulusan dan beasiswa dari dari Ford Foundation, LP3Y, dan ISAI dalam bidang Investigative Reporting ini visinya dalam membangun budaya jurnalistik yang independen dan berintegritas.
SS Budi Raharjo terus bekerja dan berkarya serta menginspirasi banyak generasi jurnalis muda di Indonesia.
Jojo juga aktif sebagai konsultan komunikasi dan pelatih bagi para profesional media. Peran ini tidak hanya mencakup aspek teknis menulis dan manajemen redaksi, tetapi juga mendukung pengembangan konvergensi media untuk mencapai audiens milenial.
Upayanya dalam membangun Usaha Konvergensi Media (UKM) dengan Jojo Media Coach, menunjukkan komitmennya terhadap adaptasi teknologi terkini dalam industri media.
Aktivitas dan Pengaruh
Selain memimpin di Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) juga aktivis anti narkoba sejak Bakolak Inpres 71 dan sempat menjadi Pemred Majalah Badan Narkotika Nasional.
Budi Jojo juga tidak hanya aktif dalam ranah media cetak dan online, tetapi juga telah mengembangkan konten televisi dengan program TV Magazine.
Program ini tidak hanya tayang di berbagai stasiun televisi lokal di seluruh Indonesia, tetapi juga melalui platform satelit dan media digital.
Stephanus Slamet Budi Rahardjo, atau yang lebih dikenal sebagai Jojo, merupakan salah satu tokoh utama dalam evolusi media digital di Indonesia.
Dengan pengalaman panjangnya dalam jurnalisme investigatif dan kontribusi aktifnya dalam memimpin berbagai inisiatif media, Jojo telah membuktikan diri sebagai penggerak utama dalam menjaga integritas dan relevansi media di era digital saat ini.
