MEDIAINTERNASIONAL.COM – Komisioner BNSP, Prof. Amilin, memenuhi undangan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Dinas P&K Pemkot Tangsel) Provinsi Banten.
Untuk menjadi Narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para Pustakawan yang bekerja di berbagai jenis Perpustakaan di bawah pembinaan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. (11/06/2024).
Dalam pemaparannya, Prof Amilin menyatakan bahwa: “Seorang Pustakawan dikategorikan kompeten apabila memiliki 3 (tiga) unsur dalam memberikan layanan kepada para pemustaka.
Antara lain meliputi: pengetahuan, keahlian, dan sikap kerja yang terukur yang dibuktikan melalui proses uji kompetensi yang selaras dengan standar kompetensi kerja”.
Lebih lanjut, Prof Amilin menyatakan: “BNSP siap mendorong agar para pustakawan memiliki sertifikasi kompetensi dengan mengikuti uji kompetensi pada LSP yang terlisensi oleh BNSP, sehingga kualitas layanan perpustakaan semakin bermutu tinggi, tingkat literasi masyarakat meningkat dan Bangsa Indonesia menjadi semakin cerdas”.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari para pustakawan, yang ditugaskan pada berbagai jenis perpustakaan di bawah pembinaan Dinas P&K Pemkot Tangsel, baik yang bekerja di Perpustakaan Umum Daerah Tingkat Kota, Perpustakaan Umum Tingkat Kecamatan, Perpustakaan Keliling, maupun Perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah dari Tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan di Gedung Depot Arsip Kota Tangerang Selatan, dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Drs. R. Sigit Widodo N, MS.i, mewakili Kepala DInas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Drs. H. Toto Sudarto, M.Si.
Dalam sambutan pembukaannya, Sigit Widodo menyatakan bahwa “Keberadaan para pustakawan memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui pemberian layanan sumber bacaan literasi kepada masyarakat, oleh karena itu para pustakawan perlu dibekali dengan kegiatan Bimtek “.
Lebih lanjut, “Diharapkan, layanan profesional yang diberikan oleh pustakawan yang kompeten, menjadikan kebiasaan gemar membaca sebagai sebuah budaya masyarakat sehingga jendela dunia dapat dipandang melalui cakrawala dengan perspektif yang lebih luas” pungkas Sigit Widodo.
Ketua Panitia Bimtek, Yuli Puspitasari, S.Kom, MM, menyatakan bahwa “Kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pustakawan yang bekerja di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, agar mereka dapat memahami tentang pentingnya kepemilikan sertifikasi kompetensi profesi bagi para pustakawan”.
Untuk memastikan bahwa seorang Pustakawan telah memiliki kompetensi sesuai dengan standar kerja nasional Indonesia, maka seorang pustakawan harus mengikuti serangkaian uji kompetensi yang dilakukan oleh para Asesor Kompetensi yang mendapat penugasan dari Lembaga Sertifikasi Profesi yang terlisensi BNSP.
Selain Prof. Amilin, hadir 2 (dua) narasumber lain dalam kegiatan Bimtek ini, yaitu: Luthfiati Makarim, SS, M.M (Pengurus Pusat LSP-P3 Pustakawan, sekaligus menjabat sebagai Koordinator Layanan Koleksi Monograf dan Berkala Langka, pada Perpustakaan Nasional RI) dan Ulpah Andayani, S.Ag, SS, M.Hum (Asesor Kompetensi LSP-P3 Pustakawan, sekaligus menjabat sebagai Koordinator Layanan Information Searching and Retrieval; e-Resources; Academic Research Tools pada Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Kedua narasumber ini menyampaikan sharing expericence tentang tips menjadi seorang pustakawan yang kompeten dan profesional, serta strategi agar para peserta berhasil lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP Pustakawan.
Sesi pemaparan materi oleh para Narasumber, dilanjutkan dengan sesi diskusi, dipandu secara langsung oleh moderator, Tomi Patria Edwardy, ST, M.Si, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan Kearsipan Perpustakaan Pemkot Tangerang Selatan.