[ad_1]
Seorang komisaris pendaftaran “berjuang untuk hidupnya” setelah ditembak di sebuah kantor pendaftaran militer di Siberia tenggara pada hari Senin, menurut pihak berwenang Rusia.
Pejabat itu terluka setelah seorang pria melepaskan tembakan ke fasilitas di kota Ust-Ilimsk, Rusia, di Wilayah Irkutskr, kata Gubernur IrkutskrRegioalng Igor Ivanovich Kobzev di saluran Telegramnya.
“Ada keadaan darurat di daerah itu hari ini. Di Ust-Ilimsk, seorang pemuda menembaki kantor pendaftaran dan pendaftaran militer. Komisaris militer Alexander Vladimirovich Eliseev dalam perawatan intensif, dalam kondisi kritis. Para dokter berjuang untuk hidupnya,” kata Kobzev.
“Penembak itu langsung ditangkap. Dan dia pasti akan dihukum,” kata Kobzev. “Saya tidak bisa menutupi apa yang terjadi. Saya malu bahwa ini terjadi pada saat, sebaliknya, kita harus bersatu. Kita harus bertarung bukan satu sama lain, tetapi melawan ancaman nyata.”
Kobzev mengatakan langkah-langkah keamanan akan diperkuat dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.
“Saya sangat berharap para dokter akan melakukan segala kemungkinan untuk Alexander Vladimirovich untuk bertahan hidup,” tambahnya.
Kantor berita negara Rusia RIA Novosti juga melaporkan insiden itu pada hari Senin, mengatakan itu adalah penembakan dari jarak dekat dan tidak ada seorang pun di sampingnya yang terluka.
Penembaknya adalah penduduk Ust-Ilimsk berusia 25 tahun dan kasus pidana telah dibuka terhadapnya, kantor berita negara Rusia TASS melaporkan pada hari Senin, mengutip Komite Investigasi IrkutskrRegion.
“Penyidik saat ini sedang bekerja di tempat kejadian. Tersangka sedang diinterogasi, motif kejahatan sedang ditemukan,” kata layanan pers Komite Investigasi regional, seperti dikutip TASS.Beberapa latar belakang:
Penembakan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan segera “mobilisasi parsial” oleh warga Rusia ins, dalam upaya untuk menghidupkan kembali invasi Moskow yang goyah ke Ukraina.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menegaskan bahwa dewan akan memanggil 300.000 tentara cadangan – sebuah langkah yang telah memicu protes daneksodus pria usia militer dari eing R.mlin memperketat aturan seputar menghindari perintah militer.
Simone McCarthy dari CNN, Rob Picheta, Katharina Krebs, Radina Gigova dan Sana Noor Haq berkontribusi melaporkan.
[ad_2]
Source link