{"id":1929,"date":"2022-06-10T20:19:03","date_gmt":"2022-06-10T13:19:03","guid":{"rendered":"https:\/\/mediainternasional.com\/hukuman-mati-bagi-pejuang-asing-ukraina-adalah-kejahatan-perang-kantor-hak-asasi-pbb\/"},"modified":"2022-08-09T02:35:52","modified_gmt":"2022-08-08T19:35:52","slug":"hukuman-mati-bagi-pejuang-asing-ukraina-adalah-kejahatan-perang-kantor-hak-asasi-pbb","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/mediainternasional.com\/hukuman-mati-bagi-pejuang-asing-ukraina-adalah-kejahatan-perang-kantor-hak-asasi-pbb\/","title":{"rendered":"Hukuman mati bagi pejuang asing Ukraina adalah kejahatan perang: kantor hak asasi PBB |"},"content":{"rendered":"
[ad_1]<\/p>\n
Tiga pria – warga Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan Maroko Saaudun Brahim – ditangkap saat berperang untuk Ukraina, dilaporkan membela kota pelabuhan selatan Mariupol.<\/p>\n
Pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia sejak invasi Rusia pada 24 Februari meratakan kota itu, di mana kepala hak asasi PBB Michelle Bachelet sebelumnya mengutuk serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil, yang kemungkinan telah menyebabkan ribuan kematian.<\/p>\n