[ad_1]
Pengepungan berakhir pada 3 September 2004, dengan lebih dari 330 tewas, termasuk 186 anak-anak, dan lebih dari 700 orang terluka.
Beberapa laporan menyebutkan 31 dari 32 penyandera tewas. Dua dari militan itu konon adalah wanita.
Pengepungan terjadi pada hari pertama kelas di Beslan.
Para penyandera dilaporkan mengenakan sabuk bunuh diri, dan bom diikatkan ke gawang bola basket di gimnasium.
Linimasa
Pemberontak Chechnya bersenjata menyandera sekitar 1.200 anak-anak dan orang dewasa di sebuah sekolah di Beslan.
– 16:40 – 12 anak dan satu orang dewasa melarikan diri setelah bersembunyi di ruang ketel.
– 19:30 – Kontak terjalin dengan penyandera.
– Presiden Vladimir Putin membatalkan perjalanan ke Turki dan membuat pernyataan publik tentang penyitaan sekolah.
– 16:45 – Sekitar 26 sandera dibebaskan.
– 21:00 – Pihak berwenang setempat mengatakan sekitar 20 sandera laki-laki dieksekusi.
– 13:00 – Pemerintah setempat mendapat izin dari penyandera untuk memindahkan mayat yang tergeletak di depan sekolah yang sudah ada sejak pengepungan dimulai. Beberapa menit kemudian, ledakan keras terdengar. Para sandera mulai melarikan diri dari gedung dan ditembak. Militan juga mulai melarikan diri dari gedung. Atap di gimnasium, tempat ratusan sandera ditahan, runtuh, menewaskan banyak orang.
– 14:30 – Komando Rusia mengambil alih sekolah dan membebaskan banyak sandera.
– 15:17 – Sebagian besar sandera dilaporkan telah dievakuasi.
– Pengepungan berakhir dengan lebih dari 330 sandera tewas; setengahnya adalah anak-anak.
18 Mei 2005 – Sidang terbuka untuk satu-satunya orang yang didakwa dalam kasus ini, Nur-Pashi Kulayev. Dia adalah satu-satunya penyandera yang ditangkap hidup-hidup.
16 Mei 2006 – Kulayev dinyatakan bersalah atas terorisme dan tuduhan lainnya di bagian pertama putusannya. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 26 Mei.
22 Desember 2006 – Sebuah komisi parlemen Rusia merilis sebuah laporan tentang penyelidikannya atas pembantaian tersebut. Laporan itu menyalahkan gerilyawan Chechnya atas jumlah korban tewas yang tinggi dan membebaskan pasukan keamanan Rusia. Beberapa keluarga mencela laporan itu sebagai upaya menutup-nutupi.
19 September 2017 – Mengutip pernyataan dari kementerian kehakiman Rusia, kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa Rusia akan mematuhi putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa untuk membayar ganti rugi yang diperintahkan oleh pengadilan pada April 2017.
[ad_2]
Source link