London [UK], 8 April (ANI): Duta Besar Myanmar untuk Inggris mengatakan dia telah dikurung dari kedutaan London dalam apa yang dia sebut sebagai “kudeta” lainnya. Duta Besar Kyaw Zwar Minn mengatakan kepada CNN bahwa dia mencoba untuk mendapatkan akses ke kedutaan pada hari Rabu untuk beberapa jam tetapi tidak bisa masuk.
Dia juga mengatakan bahwa beberapa stafnya masih berada di dalam gedung, dan tidak diizinkan keluar. Panggilan telepon yang dilakukan ke kedutaan tidak dijawab dan email dikembalikan.
Zwar Minn, Duta Besar Inggris, mengeluarkan pernyataan bulan lalu yang menyerukan pembebasan Suu Kyi dari tahanan dan berjanji untuk tetap membuka kedutaan, menyusul panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.
Petugas dari Kepolisian Metropolitan London juga berada di lapangan, memperingatkan orang-orang untuk bubar karena mereka melanggar pembatasan virus corona. Sebagian besar yang berkumpul sejak bubar saat malam semakin larut, tetapi CNN telah melihat setidaknya empat van polisi penuh dengan petugas yang parkir di dekat kedutaan Myanmar.
Kepolisian Metropolitan London mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan: “Kami mengetahui adanya protes di luar kedutaan Myanmar di Mayfair, London. Petugas ketertiban umum hadir. Tidak ada penangkapan.” Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan pihaknya “mencari informasi lebih lanjut menyusul insiden di kedutaan Myanmar di London.” Sesuai dengan outlet berita, para pemimpin militer Myanmar mencoba dengan sia-sia untuk mengeluarkan diplomat lain pada bulan Maret, setelah Duta Besar PBB Kyaw Moe Tun meminta anggota komunitas internasional untuk menggunakan “segala cara yang diperlukan” untuk membantu memulihkan kepemimpinan sipil negara. Namun dia menolak untuk mundur, keputusan yang telah didukung oleh PBB.
Militer Myanmar merebut kekuasaan di negara itu pada 1 Februari, menggulingkan pemerintahan terpilih pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. Protes tanpa kekerasan terhadap kudeta tersebut telah pecah di seluruh negeri, dan beberapa diplomat Myanmar yang ditempatkan di luar negeri juga telah membuat pernyataan perlawanan. (ANI)
Source link