banner 1228x250
CNN  

Peretas Pro-Rusia mengklaim mengganggu situs web Kongres AS

Peretas Pro-Rusia mengklaim mengganggu situs web Kongres AS
banner 120x600
banner 1228x250

[ad_1]

Akses ke Congress.gov sebentar-sebentar terganggu dari sekitar jam 9 malam ET Kamis hingga situs web dipulihkan ke operasi normal “tepat setelah” jam 11 malam ET, April Slayton, direktur komunikasi untuk Library of Congress, yang menjalankan situs web, mengatakan kepada CNN.

“Perpustakaan Kongres menggunakan langkah-langkah yang ada untuk mengatasi serangan itu dengan cepat, menghasilkan waktu henti yang minimal,” kata Slayton dalam sebuah email. “Jaringan Perpustakaan tidak terganggu dan tidak ada data yang hilang akibat serangan itu.”

Kelompok peretas berbahasa Rusia yang dikenal sebagai Killnet mengaku bertanggung jawab atas peretasan di saluran Telegram mereka. Postingan itu menyertakan tangkapan layar dari pesan kesalahan di Congress.gov yang dilapisi dengan gambar Presiden Joe Biden dengan ekspresi bingung di wajahnya.

Para peretas menggunakan taktik populer yang dikenal sebagai serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), menurut Slayton, yang membanjiri server komputer dengan lalu lintas web palsu dalam upaya untuk membuat situs web offline. Congress.gov menampilkan informasi tentang tagihan, dengar pendapat, dan pertimbangan Kongres lainnya.

Sementara serangan DDoS dapat memiliki konsekuensi material, seperti ketika pelanggan tidak dapat mengakses situs web perbankan, mereka terkadang lebih banyak membuat pernyataan dan diperhatikan.

Dalam pendahuluan invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada bulan Februari, Gedung Putih menyalahkan intelijen militer Rusia atas serangkaian serangan DDoS di situs web pemerintah Ukraina.

Perang di Ukraina telah memicu gelombang peretas pro-Rusia dan pro-Ukraina yang telah membuat pernyataan politik dan menargetkan infrastruktur di kedua negara.
Killnet pekan lalu mengaku bertanggung jawab atas serangan DDoS di situs web lembaga pemerintah dan perusahaan swasta di Lithuania. Para peretas mengatakan itu adalah pembalasan atas pemblokiran pengiriman beberapa barang ke daerah kantong Rusia Kaliningrad oleh Lithuania.

Para pejabat AS telah sangat waspada selama berbulan-bulan untuk serangan siber Rusia pembalasan setelah pemerintahan Biden memberlakukan sanksi keras terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Tetapi belum ada laporan tentang peretasan berdampak tinggi pada organisasi AS yang terkait dengan operasi pemerintah Rusia.

[ad_2]

Source link

banner 725x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *