[ad_1]
Enam anak lainnya terluka ketika sebuah bus kota di Laval, Quebec, menabrak tempat penitipan anak pada hari Rabu.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menghadiri acara komunitas di sebuah gereja tidak jauh dari tempat penitipan anak, berbicara tentang kesedihan yang dirasakan seluruh negeri bersama dengan keluarga dari anak-anak yang hilang.
“Saya merenungkan kehilangan luar biasa yang dirasakan keluarga saat ini, pada ratusan ribu orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka di tempat penitipan anak di seluruh negeri pagi ini, memeluk mereka sedikit lebih erat dan merenungkan betapa tidak masuk akalnya tragedi ini,” kata Trudeau, dikelilingi oleh pelayat lainnya di depan gereja.
Perdana menteri provinsi juga mengunjungi masyarakat untuk memberikan bantuan dan belasungkawa pada hari Kamis.
“Tentu saja sulit, karena kita berbicara tentang anak-anak dan tidak ada yang lebih penting daripada anak-anak,” kata Perdana Menteri François Legault, yang tampak terharu saat mengunjungi anggota masyarakat.
Kata-katanya menggemakan kesedihan banyak orang, karena anggota keluarga terus mencari jawaban mengapa pengemudi kota menabrakkan busnya ke depan penitipan anak.
Tersangka tetap berada di rumah sakit di bawah evaluasi psikiatri dan diharapkan muncul di pengadilan 17 Februari.
Polisi telah memindahkan bus dari tempat kejadian dan masih menyelidiki daerah di jalan buntu yang sepi tempat kejadian itu terjadi.
Jaksa Quebec mengatakan Pierre Ny St-Amand yang berusia 51 tahun menghadapi dua dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan beberapa dakwaan lain sehubungan dengan kematian anak-anak tersebut.
Tuduhan pembunuhan tingkat pertama akan menunjukkan jaksa tidak percaya ini adalah kecelakaan. Namun, polisi Laval mengatakan pada Rabu bahwa mereka tidak mengetahui kemungkinan motif dan penyelidikan terus berlanjut.
Di ibu kota Kanada, Ottawa, anggota parlemen yang mewakili komunitas Quebec, Yves Robillard, beberapa kali menangis saat membacakan pernyataan di parlemen Kanada.
“Ini sangat menyedihkan, pikiran saya bersama anak-anak, keluarga mereka, dan staf penitipan anak,” kata Robillard dalam bahasa Prancis. “Saya sangat sedih.”
“Saya ingin berterima kasih kepada responden pertama, petugas pemadam kebakaran, petugas polisi, paramedis, dan anggota masyarakat yang hadir di tempat kejadian,” katanya saat anggota parlemen berdiri di ruangan itu.
[ad_2]
Source link